djohari somad

Djohari Somad

Pemerhati Pariwisata & Ketua Dewan Pakar DPP AITTA

Taklukkan Masa Sulit: Jurus BPW Bertahan di Tengah Lesunya Pariwisata

Krisis Bukan Akhir, Tapi Awal Kebangkitan. Industri pariwisata saat ini sedang melewati masa-masa yang tidak mudah. Tekanan ekonomi global, inflasi, naiknya biaya operasional, serta ketidakpastian pasar membuat banyak pelaku usaha, termasuk Biro Perjalanan Wisata (BPW), berada dalam posisi sulit.

Tapi ingat, badai pasti berlalu.Yang perlu kita lakukan bukanlah menunggu badai reda, tapi belajar menari di tengah badai. Tantangan Nyata yang Dihadapi BPW antara lain yaitu daya beli masyarakat menurun. Orang lebih fokus memenuhi kebutuhan pokok daripada merencanakan perjalanan wisata. Kemudian tantangan yang lain yaitu biaya operasional melambung karena kenaikan harga hotel, transportasi, tiket objek wisata naik. Sehingga BPW sulit mempertahankan harga kompetitif.

Persaingan harga makin brutal yang terjadi karena Banyak BPW banting harga tanpa strategi, berujung pada perang harga yang merusak pasar. Tren wisata juga berubah sangat cepat, misalnya wisata halal, wellness, eco-tourism, dan perjalanan personal/private trip semakin diminati. Selain itu kesulitan dalam akses permodalan, suku bunga pinjaman tinggi, yang menyebabkan BPW kecil kesulitan ekspansi atau memperbarui produk.

Jurus Bertahan dan Bangkit untuk BPW

  1. Fokus ke Pasar Lokal dan Segmen Kecil. Saat pasar besar menurun, perhatikan wisatawan lokal, komunitas, dan keluarga kecil. Paket privat lebih laku dibanding grup besar.
  2. Adaptasi Produk dengan Tren Baru. Sesuaikan paket dengan tren: wisata alam, wisata religi, wellness retreat, atau pengalaman unik berbasis komunitas lokal.
  3. Bangun Kolaborasi, Bukan Kompetisi. Kerjasama dengan hotel, restoran, transportasi, dan UMKM lokal untuk membuat paket yang lebih menarik dan saling menguntungkan.
  4. Maksimalkan Digital Marketing. Gunakan media sosial secara aktif. Jangan hanya promosi harga, tapi bangun cerita dan kepercayaan. Hadirkan konten inspiratif.
  5. Kelola Keuangan dengan Bijak. Tunda investasi besar, prioritaskan cash flow, dan cari alternatif pembiayaan kreatif.

Pesan Penting untuk BPW, dimasa sulit ini, yang bertahan bukan yang paling kuat secara finansial, tetapi yang paling cepat beradaptasi.Berani berubah, berani mencoba strategi baru, dan tetap membangun hubungan kuat dengan pelanggan menjadi kunci utama. BPW yang mampu melewati masa ini dengan cerdas dan kreatif akan menjadi pionir kebangkitan pariwisata saat kondisi membaik. Taklukkan masa sulit ini. Bergerak sekarang, bertahan hari ini, dan menang besar besok!

AITTA (Alliance of Indonesia Tour & Travel Agency) bersama BPW Indonesia untuk masa depan pariwisata yang lebih kuat dan inovatif.